Jakarta – Masa depan Pramac sebagai tim satelit Ducati dikabarkan belum terjamin.
Para petinggi Pramac telah mengadakan pembicaraan dengan KTM dan Yamaha mengenai pemindahan proyek mereka, lapor Motorsport.
Pramac memiliki klausul keluar dalam kontrak mereka dengan Ducati yang memungkinkan mereka berhenti, dan bergabung dengan pabrikan saingannya pada tahun 2025.
Ducati telah menetapkan batas waktu jeda musim panas MotoGP bagi Pramac untuk menyelesaikan keputusan mereka.
“Hampir 100%, kami akan melanjutkannya bersama-sama,” laporan tersebut mengutip sumber dari Pramac.
Inti dari alur cerita yang tidak terduga ini adalah Fermin Aldeguer, talenta remaja Moto2 yang telah diumumkan penandatanganannya oleh Ducati.
Aldeguer akan maju ke MotoGP bersama Ducati tahun depan, mereka mengonfirmasi, tetapi mereka tidak menyebutkan tim mana yang akan dia ikuti.
Pramac diperkirakan akan menjadi tujuannya namun minimnya konfirmasi menebarkan benih keraguan terhadap masa depan tim.
Jika Pramac memilih untuk pindah, Aldeguer jelas akan ditempatkan di tim satelit Ducati yang berbeda.
Saat ini dengan Jorge Martin dan Franco Morbidelli sebagai pembalapnya, Pramac menjalankan Ducati dengan spesifikasi terbaru – motor terbaik di MotoGP saat ini.
Namun Martin pasti akan meninggalkan Pramac pada tahun 2025, baik untuk tim pabrikan Ducati atau kursi pabrikan saingannya.
Hal ini jelas menyisakan kekosongan bagi Aldeguer.
Opsi alternatif Pramac, Yamaha dan KTM, sama-sama berusaha meningkatkan kehadiran mereka di grid.
Yamaha saat ini hanya menjalankan dua motor tetapi ingin menambah proyek satelit pada tahun 2025.
KTM memiliki skuad Tech3 GASGAS tetapi memiliki rencana pertumbuhan yang ambisius.
Sementara itu, tim satelit Ducati lainnya – VR46 – juga sedang memikirkan masa depan mereka.
VR46 menjalankan Ducati berusia satu tahun dan musim 2024 mereka belum dimulai secerah yang mereka harapkan.
Yamaha – di mana pemilik tim Valentino Rossi menjadi legenda dan tetap menjadi duta merek – juga menjadi pilihan bagi mereka.
Leave a Reply