Kylian Mbappe telah resmi bergabung dengan Real Madrid setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain (PSG) berakhir. Meski transfer ini telah lama diprediksi, pengumuman resmi baru dibuat pada hari Minggu.

Mbappe menyatakan bahwa pelatih Luis Enrique dan direktur olahraga Luis Campos “menyelamatkannya” dari pengucilan selama musim terakhirnya di PSG.

Baca Juga

• Aston Villa Incar Conor Gallagher dari Chelsea dalam Bursa Transfer Musim Panas
• Ally McCoist: Mbappe Kini Menjadi Bintang Terbesar Sepak Bola Menggantikan Messi dan Ronaldo
• Man United Serius Incar Joao Neves, Tawaran Awal Ditolak Benfica
• Kai Havertz: “Peran Baru Saya Sebagai Striker Di Arsenal”
• Phil Foden : ‘Saya Merasa Lebih Kuat Berada di Lini Tengah’

Mbappe mengungkapkan bahwa dia diberitahu dengan kasar oleh manajemen PSG bahwa dia tidak akan lagi bermain setelah ia menyatakan niatnya untuk tidak memperpanjang kontrak.

“Saya diberitahu secara langsung, dan dengan cukup kasar, jadi saya yakin bahwa saya tidak akan bermain,” kata Mbappe. Dia juga menambahkan bahwa tanpa dukungan dari Enrique dan Campos, dia tidak akan dapat bermain lagi untuk PSG.

Dalam pernyataannya setelah bergabung dengan Real Madrid, Mbappe merasa sangat bahagia dan bangga bisa bergabung dengan klub impiannya.

“Ini adalah klub yang selalu saya impikan, jadi saya ingin mengucapkan terima kasih. Saya sangat gembira dengan gagasan pergi ke klub hebat ini, yang terbaik di dunia,” ujar Mbappe. Dia merasa rendah hati dengan prospek ini dan berterima kasih kepada semua yang telah mendukungnya.

Namun, respon dari PSG atas klaim Mbappe tidak kalah tajam. Mereka menuduh pemain internasional Prancis itu tidak berkelas dan membantah klaim bahwa presiden klub, Nasser Al Khelaifi, pernah mendikte keputusan terkait tim.

Baca Juga

• Marc Marquez RESMI Gabung Pabrikan Ducati Musim Depan
• Enzo Maresca Resmi Jadi Pelatih Chelsea
• Sergio Perez Perpanjang Kontrak Bersama Red Bull Hingga 2026
• Luka Modric Terkesan dengan Mentalitas Jude Bellingham

“Nasser Al Khelaifi tidak pernah mendikte keputusan sedikit pun kepada tim. Luis Enrique bahkan mengatakannya, namun terlepas dari segalanya, Mbappe mengatakan sesuatu dan semua orang mempublikasikannya seolah-olah itu benar,” ujar sumber media Spanyol.

Hubungan antara PSG dan Mbappe tampaknya semakin memburuk, dengan laporan bahwa Mbappe belum menerima gajinya untuk bulan April dan Mei. Konflik ini diprediksi akan berlanjut dan bisa berdampak pada karir Mbappe di masa depan. Kesenjangan ekonomi dalam kepergian Mbappe dari Paris menambah ketegangan yang ada, menciptakan situasi yang semakin rumit antara kedua belah pihak.